Perbedaan Antara Logotype dan Logogram dalam Desain Logo

Table of Contents

Fikalmyid.com - Ketika berbicara soal desain logo, pasti kalian sering dengar istilah logotype dan logogram (atau logomark). Banyak yang mengira keduanya itu sama, padahal mereka punya perbedaan yang cukup signifikan. Jadi, buat para desainer grafis, penting banget nih untuk paham apa bedanya supaya bisa bikin logo yang pas sesuai dengan tujuan dan karakter merek.

Apa Itu Logotype?

Logotype adalah jenis logo yang fokus pada tipografi atau font yang mengandung nama brand atau merek tertentu. Jadi, logotype ini memudahkan orang untuk langsung baca dan kenali nama brand-nya. Kalau merek baru mau dikenal, pakai logotype ini bisa jadi pilihan yang tepat.

Ciri Khas Logotype

• Menggunakan Teks: Nama brand atau perusahaan ditulis dengan font yang dipilih dengan cermat supaya mudah dikenali.
• Fokus pada Brand Awareness: Logotype sangat berguna buat brand yang baru, karena bisa bantu mengenalkan nama merek secara cepat.
• Contoh: Nama besar seperti Coca-Cola, Google, Disney, dan FedEx menggunakan logotype.

Kelebihan Logotype

• Mudah Dikenali: Karena ada nama brand yang jelas, logotype bikin orang gampang ingat brand itu.
• Efektif untuk Brand Baru: Logo tipe ini sangat pas buat brand yang baru lahir, biar orang cepat kenal.
• Desain yang Konsisten: Font yang dipilih bisa memberikan citra merek yang stabil dalam jangka waktu lama.

Kekurangan Logotype

• Kurang Pas untuk Nama Panjang: Kalau brand-nya punya nama yang panjang atau susah diucapkan, logotype bisa jadi agak kurang efektif.
• Desain Terbatas: Pilihan desain lebih terbatas karena lebih fokus ke pemilihan font dan tipografi.
• Bisa Terlihat Ketinggalan Zaman: Trennya kan selalu berubah, jadi logotype bisa jadi ketinggalan zaman kalau nggak di-update.

Apa Itu Logogram atau Logomark?

Logogram, atau yang sering disebut logomark, adalah jenis logo yang dibentuk berdasarkan simbol, gambar, atau ikon. Kalau logotype lebih fokus ke teks, logomark justru mengutamakan elemen visual yang bisa berdiri sendiri tanpa perlu nama brand.

Ciri Khas Logogram

• Menggunakan Bentuk Visual: Desain logomark lebih mengandalkan gambar atau simbol untuk menggambarkan identitas merek.
• Mudah Diingat: Desainnya biasanya lebih simpel dan mudah diingat, tanpa harus bergantung pada teks.
• Contoh: Merek besar seperti Apple, Nike, Starbucks, dan Twitter mengandalkan logomark.

Kelebihan Logomark

• Kreatif dan Unik: Logomark memberikan kebebasan desain yang lebih luas, jadi bisa lebih kreatif dan menarik.
• Fleksibel: Simbol visual logomark bisa dipakai dalam berbagai ukuran dan aplikasi tanpa kehilangan makna.
• Mudah Dikenali: Karena bentuknya yang ikonik, logomark lebih mudah melekat di ingatan orang.

Kekurangan Logomark

• Butuh Waktu untuk Pengenalan: Untuk brand yang baru, logomark mungkin butuh waktu lebih lama untuk dikenali, karena orang belum tahu apa itu.
• Butuh Keahlian Desain Tingkat Lanjut: Mendesain logomark yang efektif memerlukan keterampilan desain yang lebih mendalam.
• Resiko Mirip dengan Logo Lain: Kalau nggak hati-hati, logomark bisa jadi mirip dengan logo brand lain, jadi harus hati-hati dalam riset desain.

Perbedaan Antara Logotype dan Logogram (Logomark)

Setelah kita bahas tentang keduanya, berikut adalah beberapa perbedaan utama antara logotype dan logogram (logomark):

1. Bentuk Utama

Logotype: Fokus pada tipografi atau tulisan. Nama merek yang tertulis jelas di logo.

Logomark: Fokus pada bentuk visual atau gambar, yang bisa berupa simbol atau ikon yang menggambarkan merek.

2. Kemudahan Pembacaan

Logotype: Karena ada teks yang jelas, logotype sangat mudah dibaca dan langsung memberi tahu orang tentang merek.

Logomark: Logomark bisa memiliki banyak arti tergantung bagaimana orang melihat bentuk visualnya. Kadang perlu waktu agar orang benar-benar memahami apa yang dimaksud.

3. Aplikasi

Logotype: Pas banget buat brand yang baru mulai dan ingin cepat dikenal. Tapi, bisa kurang efektif kalau nama merek panjang atau susah diucapkan.

Logomark: Cocok untuk merek yang sudah dikenal dan ingin lebih mengandalkan simbol visual untuk menggambarkan identitas mereka.

4. Kesadaran Merek

Logotype: Cepat banget membantu orang mengenali nama merek karena ada teks yang jelas.

Logomark: Lebih cocok buat brand yang udah cukup terkenal karena orang bisa langsung mengenali logo tanpa perlu tahu nama mereknya.

5. Kreativitas dan Fleksibilitas

Logotype: Kreativitas terbatas pada pemilihan font yang sesuai.

Logomark: Punya lebih banyak ruang untuk eksplorasi kreativitas melalui gambar, ikon, atau simbol visual lainnya.

Gabungan Logotype dan Logomark: Logo Kombinasi

Meski logotype dan logomark punya ciri khas masing-masing, keduanya juga bisa digabungkan dalam desain logo yang disebut logo kombinasi. Ini adalah logo yang menggabungkan elemen tipografi dan elemen visual menjadi satu logo utuh.

Keuntungan Menggunakan Logo Kombinasi

Seimbang: Menggabungkan kedua elemen bisa membuat logo lebih kuat dan gampang dikenali.

Pengenalan Lebih Cepat: Bagi merek yang baru, logo kombinasi bisa membantu orang lebih cepat mengenal nama brand sekaligus simbol visualnya.

Fleksibilitas: Dalam jangka panjang, logo kombinasi bisa digunakan baik sebagai logotype maupun logomark, tergantung kebutuhan.

Kesimpulan

Di dunia desain logo, logotype dan logogram (logomark) jelas punya perbedaan yang cukup besar dalam hal bentuk, cara pengenalan merek, dan kegunaannya. Pilihan antara keduanya tergantung pada apa yang ingin dicapai oleh merek, apakah lebih fokus pada pengenalan nama atau lebih mengutamakan simbol visual.

Buat brand yang baru mulai, logotype bisa jadi pilihan yang lebih efektif untuk langsung dikenal. Tapi, kalau brand sudah cukup dikenal dan ingin memperkuat identitas visualnya, logomark atau logo kombinasi bisa jadi pilihan yang lebih tepat.

Apa pun pilihanmu, pastikan logo yang dibuat sesuai dengan karakter merek dan bisa membantu orang untuk lebih mudah mengenal dan mengingatnya!